Komisi I DPR RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan 33 calon duta besar yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. 47 orang wakil rakyat yang membidangi masalah pertahanan dan luar negeri ini akan memberikan pertimbangan terhadap para kandidat dengan memperhatikan masukan dari masyarakat.

"Masukan publik yang kita terima pasti menjadi perhatian termasuk ada sejumlah kandidat yang disebut mantan orang partai atau mantan tim sukses. Bagi kami itu sah-sah saja diajukan tapi kita hanya memberikan pertimbangan kepada orang terbaik pada posisi yang tepat," kata anggota Komisi I Elnino M. Husein Mohi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/9/15).

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menambahkan tidak seperti pembahasan APBN yang sifatnya persetujuan, uji kepatutan dan kelayakan calon dubes hanya memberikan pertimbangan. Ia menyebut bisa saja pertimbangan dari DPR tidak sesuai dengan presiden.

Bicara pada kesempatan berbeda anggota Komisi I dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengatakan dalam uji kepatutan dan kelayakan ini pemahaman kandidat tentang negara tujuan serta bagaiman prospek hubungan diplomatik dua negara akan digali. Itulah sebabnya seluruh proses berlangsung dalam sidang tertutup.

"Kita harap publik dan media dapat mengerti kenapa persidangan berlangsung tertutup, ada hal-hal yang sifatnya rahasia. Nanti bisa saja kita memberikan pertimbangan berbeda dengan usulan presiden, misalnya setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan menurut kita kandidat A cocoknya ditempatkan di negara B bukan di C seperti usulan presiden," tutur dia.

Uji kepatutan dan kelayakan 33 calon dubes akan berlangsung sampai Kamis (17/9). Keputusan akhir Komisi I akan diambil dalam rapat pleno setelah mendengar pendapat dari seluruh fraksi. Berikut daftar nama calon dubes yang mengikuti fit and proper tes di Komisi I DPR.
1. Husin Baqis, Dubes RI untuk UAE
2. Safira Machrusah, Dubes RI untuk Aljazair
3. Bambang Antarikso, Dubes RI untuk Irak
4. Husnan Bey Fananie, Dubes RI untuk Azerbaijan
5. Ahmad Rusdi,Dubes RI untuk Thailand merangkap UNESCAP
6. Yuri Octavian Thamrin, Dubes RI untuk Belgia
7. Helmy Fauzi, Duber RI untuk Republik Arab Mesir
8. Mochammad Luthfie Wittoeng, Dubes RI untuk Bolivarian Venezuela
9. Mansyur Pangeran, Dubes RI untuk Senegal
10. I Gusti Agung Wesaka Puja, Dubes RI untuk Belanda merangkap OPCW
11. Muhammad Basri Sidehabi, Dubes RI untuk Qatar
12. Ibnu Hadi, Dubes RI untuk Vietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan, Dubes RI untuk Kuba
14. Wiwiek Setyawati, Dubes RI untuk Finlandia
15. Iwan Suyudhie Amri, Dubes RI untuk Pakistan
16. Muh. Ibnu Said Dubes RI untuk Denmark
17. Rizal Sukma Dubes RI untuk Inggris, Irlandia dan IMO
18. Tito Dos Santos Baptista, Dubes RI untuk Mozambique
19. Mohammad Wahid Supriyadi, Dubes RI untuk Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif, Dubes RI untuk Oman
21. Soehardjono Sastromihardjo, Dubes RI untuk Nairobi
22. Budhy Santoso, Dubes RI untuk Panama
23. Dian Triansyah Djani, Dubes RI untuk PBB
24. Diennaryati Tjokrosuprihatono, Dubes RI untuk Ekuador
25. Agus Maftuh Abegebriel, Dubes RI untuk Saudi Arabia
26. Amelia Achmad Yani, Dubes RI untuk Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya, Dubes RI untuk Singapura
28. Sri Astari Rasjid, Dubes RI untuk Bulgaria
29. R. Bagas Hapsoro, Dubes RI untuk Swedia
30. Octavino Alimudin, Dubes RI untuk Iran
31. Antonius Agus Sriyono, Dubes RI untuk Vatican
32. Eddy Basuki, Dubes RI untuk Namibia
33. Alexander Litaay, Dubes RI untuk Kroasia.‎‎ (iky) Foto: Naefuroji/parle/hr